Buncit Foodies, Pecinta Makanan Kekinian Hingga Makanan Daerah
NovaPoker - Bisnis kuliner memang menyita perhatian publik. Jenis makanan apapun
yang kekinian dan unik selalu sukses menarik minat para pecinta makanan.
Tak terkecuali Arvin Vinsensius (@buncitfoodies).
Menjadi seorang food blogger bukanlah cita-cita awal Arvin. Ia bersama dua sepupunya memiliki hobi kuliner ketika semasa kuliah pada 2013. Sebagai food blogger, Arvin selalu mengunggah foto apa yang ia makan di media sosial Path setiap kali menjelajah kuliner di daerah Gading Serpong.
"Awalnya iseng. Beli kamera baru. Terus coba deh pas kebetulan lagi
kuliah juga tahun pertama. Kegiatan kampus lagi seru-serunya. cuma ada
beberapa hari kosong. Kebetulan ada sepupu.
Buncitfoodies itu bertiga
awalnya. setiap malem coba aja hang out. Awalnya Gading
Serpong. Review restoran baru. Kita komitmen setiap hari ada upload,"
ujar Arvin.
Melansir dari halaman Agen Poker, @buncitfoodies sendiri dipilih sebagai nama akun Instagram yang
terinspirasi dari tren pria buncit yang menjadi pria idaman. Dari situ
diambil nama "Buncit" sebagai nama akun Instagram. Sementara "Foodies"
merupakan representaasi Arvin dan kedua sepupunya.
Sebuah tokoh bernama Buncit pun dipilih untuk mewakili Arvin dan
kedua sepupunya. Sehingga Arvin tidak pernah memunculkan wajahnya. Warga
net pun akhirnya mengenal tokoh Buncit ini.
Melihat potensi Instagram yang begitu besar, akhirnya Arvin bersama
kedua sepupunya komitmen untuk mengunggah review makanan setiap hari
dengan biaya sendiri. Setelah enam bulan berjalan, akhirnya sebuah
restoran di Gading Serpong meminta Arvin dan Buncitfoodies untuk
mengulas makanan terbaru.
Meski memiliki latar belakang pendidikan IT, tidak membuat Arvin
tetap menggeluti dunia kuliner. Ia tidak membatasi dirinya untuk
mengulas makanan tertentu. Ia melihat apa yang audience butuhkan.
Di awal karirnya, Arvin hanya mengulas makanan kekinian. Namun ia pun
menyadari bahwa semua hal yang baru belum tentu disukai oleh semua
orang. Hingga akhirnya muncul sebuah ide untuk membuat sebuah perjalanan
ke beberapa daerah.
Dari perjalanan itu, Arvin bertemu banyak komunitas foodies di berbagai daerah yang membuatnya terinspirasi untuk mengulas makanan daerah.
"Banyak orang ngga tahu (makanan daerah). Makanya kita review
ngga pernah cuma kulitnya tapi juga sampe ke dalem dalemnya. Sesuatu
yang lebih bersejarah dan bisa diceritakan lebih banyak itu lebih seru.
Karena kalo makanan jaman sekarang itu cuma bisa itungan minggu atu
bulananya," tutur Arvin.
Dari mengulas makanan daerah ini, Arvin pun menemukan makanan daerah
favoritnya. Ikan cakalang khas Manado yang menjadi favoritnya dan enak.
Menurutnya, mengulas makanan daerah membuatnya paham definisi enak bagi
orang luar negeri dan lokal adalah berbeda. Jika kebanyakan orang di
luar negeri mendefinisikan enak dari tingkat kesegarannya. Sementara di
Indonesia, definisi makanan enak bergantung dari rempah yang digunakan.
Dari sekian daerah yang ada di Indonesia, Arvin berharap bisa
menginjakkan kaki di ujung Timur Indonesia. Agar ia bisa merasakan
citarasa makanan yang berbeda dari daerah timur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar