Wajib Tahu Efek Samping dan Manfaat Kurma Bagi Kesehatan
BintangBola - Selama bulan puasa, kurma jadi camilan paling
populer. Sejak berbuka hingga waktu imsak, kurma menjadi sajian di meja
makan dan ruang keluarga. Adakah efek samping kurma bagi kesehatan?
Siapa yang tak tahu kurma? Camilan yang sangat populer selama
bulan puasa ini menjadi teman setia sejak datang maghrib hingga datang
waktu imsak, waktu untuk berhenti makan minum di malam hari sekaligus
menandai waktu memulai berpuasa.
Bahkan saat berbuka puasa, dianjurkan berbuka dengan sepotong kurma
sebelum mengkonsumsi makanan dan minuman lainnya. Tradisi ini terjadi di
semua warga muslim di berbagai negara, termasuk di Indonesia.
Di Indonesia kurma yang dikonsumsi masyarakat umumnya merupakan kurma
impor. Dua negara asal kurma yang biasa dikonsumsi masyarakat muslim
Indonesia ialah Tunisia dan Mesir. Memang impor kurma Indonesia berasal
dari Uni Emirate Arab, Amerika Serikat dan Iran, namun jumlahnya tidak
besar.
Pada tahun 2018 impor kurma dari Mesir tercatat lebih besar dari
negara lainnya. Data ini diungkapkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS)
awal tahun ini. Pada tahun lalu, Mesir bahkan memberikan penghargaan
kepada Indonesia sebagai salah satu negara pengimpor kurma Mesir bersama
India dan Jerman.
Memang ada kurma asal Indonesia. Namun volumenya masih kecil
sehingga masih kalah dengan kurma impor. Salah satu lokasi kebun kurma
di Indonesia berada di Lembah Barbate, Blang Bintang, Aceh Besar, Aceh.
Selain itu, kawasan pohon kurma yang lebih dulu ada, ialah di Pasuruan
Jawa Timur, tepatnya di desa Pucangsari, Kecamatan Purwosari.
Berikut ini beberapa hal penting yang wajib kamu ketahui tentang manfaat dan efek samping kurma seperti dikutip dari Agen Bola.
Konsumsi tinggi dalam tiga tahun terakhir
Belum jelas benar berapa rata-rata konsumsi kurma oleh setiap
keluarga di Indonesia. Namun umumnya setiap keluarga menghabiskan 1
kilogram kurma selama bulan puasa dan lebaran.
Di lihat dari volume impor kurma, konsumsi kurma di Indonesia
meningkat pesat dalam tiga tahun terakhir. Data Badan Pusat Statistik
(BPS) mencatat, nilai impor kurma pada Januari-Maret 2018 mencapai US$
33,3 juta, naik 92% dari US$ 17,3 juta di periode yang sama 2017.
Volume impor kurma Indonesia pada Januari dan Februari 2018
sebesar 10,4 juta ton. Sedangkan pada Januari dan Februai tahun lalu,
impor kurma hanya sekitar 5,2 juta ton dan 6,1 juta ton pada Januari
dan Februari 2016.
Manfaat kurma bagi kesehatan
Banyak alasan mengapa kurma dianjurkan sebagai camilan pertama
berbuka puasa. Tak heran berdasarkan suatu riwayat, kurma adalah makanan
favorit nabi Muhammad saat berbuka puasa.
Selain mengikuti tradisi nabi Muhammad saat berbuka, kurma
memiliki sejumlah keistimewaan dari buah lain dari sisi kesehatan.
Mengutip situs dokter.id, setiap 100 gram kurma mengandung sekitar 280
kalori. Kurma mengandung karbohidrat, protein, dan serat.
Selain itu kurma mengandung berbagai vitamin dan mineral. Berikut ini manfaat kurma bagi kesehatan yang perlu Anda ketahui.
- Membantu Kerja Saluran Pencernaan dan Mencegah Sembelit
- Membantu Kerja Saluran Pencernaan dan Mencegah Sembelit
- Memberikan Energi Dalam Waktu Singkat
- Mencegah Kanker
- Mengurangi Radang
Manfaat sari kurma lainnya, kurma sangat bermanfaat bagi ibu menyusui
karena kurma bisa mendorong peningkatan produksi air susu ibu (ASI).
Maklum, kurma kaya akan zat besi dan kalsium sehingga membantu produksi
ASI. Selain itu kurma bisa membantu proses pemulihan pada rahim dan
pemulihan tubuh ibu setelah melahirkan.
Adakah efek samping kurma bagi kesehatan?
Meskipun begitu, mengkonsumsi kurma tetap tidak boleh berlebihan.
Terutama bagi Anda yang telah memiliki penyakit sebelumnya seperti
penyakit gula. Sebab kurma memiliki kadar gula yang cukup tinggi.
Atau jika Anda sedang diet, mengkonsumsi kurma akan cepat menaikkan
berat badan. Sebab kurma memiliki kandungan kalori yang cukup tinggi.
Berikut efek samping kurma bagi kesehatan yang perlu Anda ketahui:
Kenaikan berat badan
Kurma dengan ukuran kecil setidaknya memiliki 111 kalori. Jika
dikonsumsi secara berlebihan, akan terjadi penumpukan kalori yang pada
akhirnya berujung pada kenaikan berat badan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar