Ke Semarang, Jangan Lupa Mampir Nasi Goreng Babat Pak Karmin, Nikmatnya Aduhai

Ke Semarang, Jangan Lupa Mampir Nasi Goreng Babat Pak Karmin, Nikmatnya Aduhai


BintangBola - KOTA Semarang memang menjadi salah satu destinasi pariwisata dan kuliner di Pulau Jawa. Ya, kota yang terletak disebelah Utara pulau Jawa ini rupanya mampu menarik minat para wisatawan hingga turis mancanegara. 

Simpanglima dan Lawang Sewu menjadi salah satu ikon kota tersebut, lokasinya dipusat kota Semarang.

Namun selain terkenal dengan Simpanglima dan Lawang Sewu, wisata kuliner dari kota Semarang juta tak kalah menarik. Salah satunya warung Nasi Goreng Babat Pak Karmin. 

Berdiri pada tahun 1971, tak lantas membuat warung Pak Karmin sepi pembeli. Bahkan jangan kaget bila melihat Warung Nasi Goreng Pak Karmin harus melalui antrean. Menunya sendiri terdiri dari nasi goreng telor dadar dan babat gongso plus nasi putih yang menjadi menu primadona di warung ini.

Nasi goreng telor terdiri dari nasi goreng yang dicampur babat jeroan lengkap dengan telor dadar. Sedangkan Babat gongso adalah potongan Babat dan jeroan , seperti ati, limpa, paru atau iso, yang dimasak dengan bumbu kecap. 

Disajikan dengan tatakan piring hingga daun pisang. Dan benar saja setelah dicoba, nasi goreng babat Pak Karmin begitu mengumggah selera. Terlebih campuran bumbu yang begitu terasa saat berada didalam lidah.


Lebih lanjut, usut punya usut Pak Karmin punya resep khusus mengapa dagangannya itu laku keras. Pasalnya hingga sekarang Pak Karmin memegang teguh pada kejujuran untuk berdagang. 

Seperti diketahui letak warung nasi goreng babat Pak Karmin berada disekitaran Jembatan Mbrewok, Kota Tua Semarang. 


"Kemauan dan mencintai pekerjaan nomor satu terus jujur minta pada Tuhan," kata Pak Karmin saat dijumpai di kawasan Kota Tua, Semarang pada Jumat (20/4/2018) malam. 


Agen Bola - Pak Karmin sedikit bercerita kala itu ia memulai usaha bersama sang istri hanya dengan menggunakan gerobak. Namun usaha tersebut tidak lantas langsung digemari orang-orang, selama hampir 10 tahun, ia bersama istri menelan pil pahit lantaran tak banyak orang-orang yang datang untuk mencicipi makanannya tersebut. Lambat laun, pada akhirnya usaha Pak Karmin pun bisa berkembang sampai dengan saat ini.

"Awalnya gerobak sama istri aku. Umur aku 22 tahun waktu itu, sama istri cuma pakai tenda, yang beli cuma dua orang selama hampir 10 tahun. Perjuangan saya hampir 35 tahun kerja bakti," tambahnya. 

Kendati demikian, Pak Karmin sedikit menambahkan bahwa pemilihan tempatnya untuk berjualan dikawasan Kota Tua, Semarang memang tak diperhitungkannya. Ia pun menyebut bahwa hal tersebut merupakan jalan Tuhan untuk dirinya menuai pundi-pundi rupiah.

"Enggak tahu sih karena Tuhan aja, dengan jalan Tuhan aja yang menghadap ke sana. Kalau mencintai pekerjaan ya begitu," tutupnya.  


Sementara itu, untuk penghasilan dari dagangannya tersebut, Pak Karmin bisa menjual sampai 600 piring. Hal ini yang mengisyaratkan bahwa Nasi Goreng Babat Pak Karmin begitu digemari masyarakat.

Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Recent Posts

CONTACT US

CS BINTANGBOLA.XYZ SIAP MELAYANI ANDA 24 JAM ::
BBM ♒️ D61870BD
WA ♒️ +855 9696 23232
WECHAT ♒️ BINTANGBOLA

Novapoker | Agen Poker Online